Pe-nga-la-man

Ceritanya lagi bijak.
Gak tau kenapa. Efek abis taun baru kali :)

Kadang kalau lagi cuci piring, dengerin orang ngomong di meeting, nemenin Kinanti bobok, suka kepikiran sendiri. Pengalaman tuh penting - dalam hal apapun.
Kayak gini contoh kasusnya ; Sepinter apapun lo, segede apapun IPK, atau setajir apapun lo, pengalaman will always teach you better. You will be smart by experience, you will be more patience by experience, or you will be more wise because of experience. Makanya bener dulu bokap gw ngomong, kalo pengalaman itu gak bisa dibeli dengan uang.

Lo ga belajar sabar, kayak 1+1 sama dengan dua. But you learn it by accident, by pressure, by how your surroundings treat you, and that is how Pengalaman works.  Gw pernah posting quote di film Bruce Almighty, bahwa kalo lo berharap sama Tuhan untuk bisa jadi manusia yang lebih sabar, lo gak akan dikasih kesabaran, seperti dikasih kado dari langit. But you earn it. By what? by experience. Tuhan akan memberi lo cobaan sekian banyak dan rupa, dan at the end, God will eventually score you, apakah lo jadi lebih sabar atau gak. Atau minimal lo udah latihan kesabaran lah. Gitu sih kira-kira.

Atau, contoh lainnya, ketika lo berharap naik pangkat, you have to learn everything from scratch by doing or watching, or both. You can't be just like sit and dream and then you become what you want. Makanya pengalaman itu penting ditaro di CV. Walaupun gak ada jaminannya pengalaman yang lebih sedikit bikin orang lebih bodoh/pinter dari orang lainnya. Tapi pengalaman will truly define who you are, and what's your capability.

Ya kira-kira gitu lah sekelumit kisah bijak di Senin sore ini.
Udah dulu ya, kerja lagi. 

Comments

Popular Posts